PALEMBANG, NAGARA.ID – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meninjau lokasi serangan gajah yang mengakibatkan seorang anggota TNI Sertu Iskandar tewas terinjak gajah liar yang mengamuk di Desa Banyubiru, Jalur 27 Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (05/02/2020).
Kejadian tersebut terjadi saat Iskandar yang merupakan anggota bintara pembina desa hendak mengusir gajah liar tersebut. Selain Iskandar, seorang warga Desa Banyu Biru Pahrulhadi (50) mengalami patah tulang rusuk atas dan bawah. Korban saat ini telah dirujuk ke RS Mohammad Hoesin Palembang.
Pada saat peninjauan Herman Deru mengajak masyarakat yang hadir untuk memanjatkan do’a tepat dimana lokasi tewasnya Sertu Iskandar. Dia juga menyampaikan bahwa semua pembiayaan pengobatan Pahrulhadi akan ditanggung Pemprov Sumsel.
Dalam dialog tersebut Deru melakukan pengecekan apakiah terdapat rumah warga ataupun tanaman yang dirusak gajah liar tersebut.
Dia menghimbau warga untuk tetap menjaga satwa yang dilindungi dan berjaga jaga di daerah pemukiman untuk menghindari gajah. Kepada petugas keamanan, Deru meminta agar dapat membantu masyarakat dalam melakukan penjagaan di pemukiman serta selalu berkoordinasi dengan pihak petugas terkait dalam menangani gajah.
Untuk diketahui, Desa Banyubiru memang merupakan wilayah yang berdekatan dengan Suaka Margasatwa Padang Sugihan dan masuk dalam wilayah jelajah kawanan gajah yang berjumlah lebih kurang 200 ekor.
Dari informasi yang didapat dari warga sekitar hanya berjumlah 1 ekor dimana diduga gajah tersebut terpisah dari kelompoknya.
Turut mendampingi Gubernur HD, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kapolda Sumsel Irjen Pol. Priyo Widyanto, Kadishub Nelson Firdaus, Kadis DLHP Edward Candra, Kepala Dinas Perkebunan Fakhrurrozi, Kepala Dinas Kehutanan Pandji Tjahjanto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Ekowati Retnaningsih.(R/Harbeni)
Comment